Tikus: Reservoir Hantavirus

Tikus: Reservoir Hantavirus

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) merupakan penyakit pernapasan yang parah dan terkadang fatal pada manusia yang disebabkan oleh infeksi hantavirus. Orang yang bersentuhan dengan hewan pengerat yang membawa hantavirus, berisiko terkena HPS. Bahkan orang yang sehat pun, bila terpapar virus ini, tetap berisiko terinfeksi.

Pada bulan Mei 1993, terjadi wabah penyakit pernapasan yang tidak dapat dijelaskan di barat daya Amerika Serikat di wilayah Arizona, New Mexico, Colorado dan Utah yang disebut sebagai “The Four Corners”. Seorang pemuda yang memiliki kesehatan baik mengalami sesak napas dan segera dilarikan ke Rumah Sakit New Mexico, namun meninggal dengan cepat.

Saat dilakukan review kasus, petugas medis menemukan fakta bahwa tunangan pemuda tersebut juga telah meninggal beberapa hari sebelumnya dengan gejala yang sama. Sebuah investigasi dilakukan dengan menyisir kawasan The Four Corners untuk menemukan kasus serupa. Beberapa jam kemudian, ditemukan 5 pemuda sehat yang meninggal karena gagal napas.

Setelah pencarian panjang, melalui berbagai tes laboratorium, ahli virologi melakukan beberapa tes termasuk metode baru pinpoint gen virus pada level molekular, dan ditemukan kemungkin hubungan sindrom pernapasan ini dengan sebuah virus, khususnya tipe hantavirus yang sebelumnya tidak diketahui.

Tanda dan Gejala

Dikarenakan sedikitnya kasus HPS, waktu inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan informasi yang terbatas, kemungkinan gejala muncul antara 1 hingga 8 minggu setelah terpapar urin segar, kotoran, atau air liur hewan pengerat yang terinfeksi.

Gejala awal yang dirasakan termasuk kelelahan, demam dan nyeri otot, khususnya pada kelompok otot besar seperti paha, pinggul, punggung dan kadang bahu. Kemungkinan juga terdapat sakit kepala, pusing, kedinginan dan masalah perut seperti mual, muntah, diare dan sakit perut. Sekitar setengah dari total pasien HPS mengalami gejala tersebut.

Empat sampai sepuluh hari setelah fase inisiasi penyakit, akan muncul gejala terlambat. Termasuk didalamnya batuk dan sesak nafas, dengan sensasi seperti ada yang mengikat di bagian dada dan seperti wajah ditutup dengan bantal. HPS bisa menjadi fatal dengan tingkat kematian 38%.

Pengobatan

Menegakkan diagnosis HPS pada orang yang baru terinfeksi, cukup sulit. Hal ini karena gejala awal seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan mirip dengan gejala influenza. Namun, bagi yang mengalami demam dan kelelahan bersamaan dengan sesak napas serta memiliki riwayat kontak dengan hewan pengerat, kemungkinan besar suspect HPS. Bila mengalami hal tersebut, segera temui dokter dan ceritakan juga riwayat kontak dengan hewan pengerat.

Belum ada pengobatan, perawatan atau vaksin khusus untuk infeksi hantavirus. Namun, kita tahu bahwa orang yang  terinfeksi dapat segera ditangani dan mendapat perawatan intensif, kondisinya akan membaik. Pada perawatan intensif, pasien akan diintubasi dan diberikan terapi oksigen selama periode kesulitan napas yang parah.

Bila pasien lebih cepat dibawa ke ICU, maka itu lebih baik. Namun, bila pasien mengalami kesulitan napas secara keseluruhan, perawatan intensif menjadi kurang efektif. Oleh karena itu, bila disekitar kita ada hewan pengerat, dan mengalami gejala speerti demam, nyeri otot, dan sesak napas, segera cari pertolongan dokter. Pastikan untuk menceritakan pada dokter bahwa ada hewan pengerat disekitar kita, ini akan membuat dokter waspada untuk melakukan pemeriksaan penyakit terkait hewan pengerat seperti HPS.

Bukan penyakit baru

Adanya metode penelitian terhadap sampel jaringan paru-paru dari pasien yang meninggal karena sindrom pernapasan yang belum jelas, belakangan diketahui ternyata pernah ada kasus HPS paling pertama yang pernah terjadi di Utah, yaitu seorang laki-laki berumur 38 tahun pada tahun 1959. Beberapa sampel jaringan tersebut juga menunjukkan adanya infeksi sebelumnya dari virus Sin Nombre – mengindikasikan bahwa penyakit tersebut telah ada sebelum kemunculan wabah di Mei 1993 – virus itu belum dikenali.

Meski HPS belum diketahui oleh komunitas epidemiologi dan medis pada saat itu, di tempat lain ia sudah dikenali. Suku Indian Navajo, beberapa ada yang tertular HPS selama wabah 1993, mereka mengenali penyakit serupa dengan tradisi medis mereka, dan benar-benar mengaitkan kemunculannya dengan tikus. Menariknya, kepercayaan medis Navajo setuju dengan rekomendasi kesehatan masyarakat untuk mencegah penyakit.  

Pencegahan

Untuk mencegah HPS, yang perlu dilakukan adalah melakukan eliminasi atau minimalkan kontak dengan hewan pengerat di rumah, tempat kerja atau tempat kemping. Jika hewan pengerat tidak ditemukan disekitar kita, maka peluang untuk kontak dengan hewan pengerat menjadi lebih kecil. Tutuplah lubang atau celah yang ada di rumah atau garasi. Letakkan jebakan didalam atau di sekitar rumah untuk menurunkan infestasi hewan pengerat. Bersihkan setiap tempat yang digunakan untuk meletakkan makanan.

Hantavirus Jenis Lainnya

Setelah wabah awal, komunitas medis seluruh negeri diminta untuk melaporkan kasus apapun yang terkait dengan HPS dan tidak bisa dijelaskan penyebabnya, dan hasilnya berbagai kasus telah dilaporkan. Sejak 1993, para peneliti telah menemukan bahwa yang menyebabkan HPS bukan cuma satu jenis hantavirus, tapi ada yang lainnya.

Pada Juni 1993, ditemukan hantavirus lain bernama virus Bayou yang menginfeksi seorang inspektur di Louisiana yang belum pernah bepergian ke daerah Four Corners. Virus Bayou berhubungan dengan hewan pembawa yaitu tikus beras (Oryzomys palustris).

Pada akhir tahun 1993, seorang laki-laki Florida mengalami gejala HPS dan kemudian sembuh. Orang tersebut juga belum pernah berkunjung ke area Four Corners. Hasil investigasi menemukan adanya hantavirus lain yang dinamakan virus Black Creek Canal dan pembawanya adalah tikus kapas (Sigmodon hispidus). Kasus lainnya terjadi di New York, virus yang mirip dengan Sin Nombre diberi nama New York-1 dengan hewan pembawa tikus kaki putih (Peromyscus leucopus).

Baru-baru ini, kasus HPS yang terkait dengan hantavirus telah dilaporkan ada di Argentina, Brasil, Kanada, Chili, Paraguay dan Uruguay, sebagai penyakit pan-hemispheric.

Sumber: Center for Disease Control. Hantavirus. 2012.

Leave a Reply

Close Menu