Tembakau Tanpa Asap yang Resikonya Tak Kalah Berat dari Rokok Biasa
Foto: Unsplash/K I L I A N

Tembakau Tanpa Asap yang Resikonya Tak Kalah Berat dari Rokok Biasa

Jika berbicara mengenai rokok, umumnya memang membahas asap yang sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan baik bagi si perokok sendiri maupun bagi orang yang ada di sekitarnya. Lantas bagaimana dengan tembakau tanpa asap, apakah lebih baik? Ternyata, baik rokok maupun tembakau tanpa asap, sama-sama memiliki risiko kesehatan yang tidak ringan. Jadi jangan pernah mencobanya, dan jika sudah menggunakannya maka berhentilah.

Rokok dan tembakau tanpa asap mengandung nikotin, yaitu zat yang dapat membuat seseorang sangat adiksi (kecanduan) terhadap rokok. Remaja dan anak-anak yang menggunakan tembakau tanpa asap akan menjadi kecanduan terhadap nikotin, sehingga saat besar nanti mereka sangat mungkin menjadi perokok aktif.

Sebagian besar produk tembakau tanpa asap mengandung bahan kimia penyebab kanker. Bahan kimia yang paling berbahaya adalah nitrosamine, yang jumlahnya bervariasi pada masing-masing produk. Semakin tinggi jumlah zat tersebut pada produk tembakau, maka semakin besar pula risiko kanker yang diakibatkannya.

Bahan kimia lainnya yang ditemukan pada tembakau dan dapat menyebabkan kanker diantaranya, polonium-210 yaitu sebuah elemen radioaktif  yang dapat ditemukan pada fertilizer tembakau. Bahan kimia berbahaya lain yang disebut polisiklik aromatik hidrokarbon yang terbentuk saat pemanasan tembakau. Ada juga beberapa logam berat yang ikut ‘meramaikan’ zat penyebab kanker pada tembakau, yang termasuk arsenic, berilium, cadmium, kromium, kobalt, timbal, nikel dan merkuri.

Ilustrasi tembakau tanpa asap. Foto: Unsplash/aples

Berdasarkan zat-zat berbahaya pada tembakau tanpa asap yang telah disebutkan diatas, mereka dapat menyebabkan kanker mulut, esofagus dan pankreas. Pada pengguna tembakau tanpa asap, di dalam mulutnya akan terdapat bercak putih atau abu-abu (leukoplakia) yang dapat mengarah kepada kanker.

Seseorang yang menggunakan tembakau tanpa asap, bisa mengalami penyakit gusi, kerusakan gigi dan kerontokan gigi. Sedangkan penggunaan selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran premature dan juga lahir mati, adapun nikotinnya dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi sebelum lahir.

 Resiko lainnya penggunaan dari tembakau tanpa asap yaitu meningkatnya risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke. Keracunan nikotin juga dapat mengintai pada anak-anak yang menggunakannya.

Sumber : CDC. Smokeless Tobacco: Health Effects. 2018.

Leave a Reply

Close Menu