Panduan 7 Langkah Investasi Crypto untuk Pemula (Aman & Terdaftar BAPPEBTI)

INVESTASI

10/20/20253 min read

Panduan 7 Langkah Investasi Crypto untuk Pemula
Panduan 7 Langkah Investasi Crypto untuk Pemula

Oke, jadi kamu lagi kena hype crypto? Lihat teman cuan, lihat TikTok isinya trading terus, dan akhirnya kepikiran, "Gimana sih cara mulainya?" Banyak yang mau tapi bingung.

Tenang, kamu di tempat yang tepat. Ini adalah panduan lengkap berisi langkah-langkah investasi crypto untuk pemula, mulai dari nol besar sampai kamu beneran punya aset crypto pertama. Kita akan bahas tuntas praktiknya, mulai dari persiapan sampai cara belinya!

Langkah 1: Tentukan Tujuan (Biar Gak Ikut-ikutan)

Sebelum download aplikasi apa pun, tanya dulu ke diri sendiri: "Gue investasi buat apa?" Ini penting banget.

Apakah kamu mau investasi buat jangka panjang (misal, 5-10 tahun) atau cuma buat trading jangka pendek? Kamu juga harus tahu berapa banyak dana yang siap kamu pakai, pastikan itu "uang dingin" yang nggak akan mengganggu kebutuhan hidup kamu.

Kenapa ini penting? Karena tujuan investasimu akan sangat menentukan strategi dan jenis aset apa yang nanti kamu pilih.

Langkah 2: Pilih 'Pasar' yang Tepat (Exchange Terpercaya)

Nah, memilih exchange terpercaya BAPPEBTI adalah langkah krusial. Anggap saja exchange itu kayak pasar atau mal tempat kamu jual-beli crypto. Jangan sembarangan pilih! Pastikan kamu pakai exchange yang:

  • Sudah resmi terdaftar di BAPPEBTI.

  • Punya fitur keamanan yang lengkap.

  • Mendukung KYC (nanti kita bahas di langkah 3).

  • Punya reputasi baik dan likuiditas (gampang jual-belinya).

  • Contoh exchange yang legal di Indonesia itu seperti Indodax, Tokocrypto, Pintu, atau Reku.

Langkah 3: Daftar Akun & Wajib KYC (Kenalan Dulu!)

Setelah pilih exchange, langkah selanjutnya adalah membuat akun. Gampang kok, kamu cuma perlu daftar pakai email dan nomor HP yang aktif.

Setelah itu, kamu wajib melakukan verifikasi identitas (KYC). Ini adalah proses di mana kamu biasanya diminta upload foto KTP dan selfie. Kenapa sih ribet? Exchange legal mewajibkan KYC untuk meningkatkan keamanan, mencegah pencucian uang, dan memastikan semuanya patuh hukum.

Langkah 4: Kunci Ganda Akunmu (Pentingnya 2FA!)

Ini super penting! Setelah akun jadi, jangan tunda untuk mengaktifkan fitur keamanan akun. Pentingnya 2FA untuk keamanan akun crypto itu nggak bisa ditawar. 2FA (Two-Factor Authentication) adalah lapisan keamanan ekstra yang bikin hacker susah masuk.

Selain itu, biasakan diri untuk:

  • Pakai email khusus buat crypto (kalau bisa).

  • Jangan pernah simpan seed phrase (frasa pemulih dompet) di cloud seperti Google Drive atau Notes HP.

  • Selalu hati-hati sama link atau pesan aneh yang minta data login-mu.

Langkah 5: Isi Saldo (Deposit Dulu Bos!)

Akun aman? Saatnya isi saldo. Ini adalah cara setor dana atau deposit crypto pemula yang paling umum. Sebelum bisa beli crypto, kamu harus setor dana (deposit) ke akun exchange-mu. Caranya gampang banget, biasanya bisa via:

  • Transfer bank (pakai virtual account).

  • E-wallet (kayak DANA, OVO, dll, tergantung exchange-nya).

  • QRIS.

Setelah transfer berhasil, saldo Rupiah akan muncul di akun exchange-mu.

Langkah 6: Eksekusi! Panduan Membeli Crypto Pertama Kali

Ini dia momen yang ditunggu! Saldo sudah ada, saatnya eksekusi. Berikut panduan membeli crypto pertama kali:

Pilih aset yang mau kamu beli (misalnya, kamu mau beli Bitcoin).

Tentukan kamu mau beli berapa, bisa dalam jumlah Rupiah (misal, Rp100.000) atau dalam jumlah asetnya (misal, 0,0001 BTC).

Klik "Beli" atau "Buy".

Saran penting: Untuk percobaan pertama kali, sebaiknya mulai dengan nominal kecil dulu. Biar kamu terbiasa dengan alurnya.

Langkah 7: Amankan Asetmu (Hot Wallet vs Cold Wallet)

Setelah beli, asetmu akan tersimpan di dalam wallet exchange. Ini praktis buat jual-beli cepat. Tapi, kalau kamu niatnya investasi jangka panjang, kamu harus pikirkan buat transfer asetmu ke wallet pribadi.

Ini adalah perbedaan hot wallet dan cold wallet yang wajib kamu tahu:

Hot Wallet: Ini adalah software wallet yang terhubung ke internet. Contohnya Trust Wallet atau MetaMask. Ini praktis dan fleksibel , tapi tetap ada risiko rentan diretas.

Cold Wallet: Ini adalah dompet fisik (kayak USB) yang offline. Contohnya Ledger atau Trezor. Ini adalah cara paling aman buat penyimpanan aset dalam jumlah besar atau jangka panjang , karena keamanannya tinggi.

Bonus: Jangan Lupa DYOR! (Do Your Own Research)

Sebelum kamu memencet tombol "Beli" di Langkah 6, ada satu hal wajib: Edukasi. Jangan cuma ikut-ikutan teman atau influencer.

Kamu harus pelajari dulu aset yang mau kamu beli. Baca Whitepaper-nya (buku panduan proyek), lihat Roadmap proyeknya, cari tahu siapa tim pengembang di baliknya, dan intip seberapa aktif komunitas penggunanya.

Itu dia 7 langkah lengkapnya! Gampang, kan? Kuncinya adalah jangan buru-buru. Mulai dari tentukan tujuan, pilih exchange legal, amankan akun pakai 2FA, dan yang paling penting, selalu DYOR. Selamat datang di dunia crypto!