Makanan Tertentu Bisa Buat Nafasmu Bau
Sumber gambar : treasuredsmilesdentistry

Makanan Tertentu Bisa Buat Nafasmu Bau

Bau nafas ataupun bau badan bisa terjadi pada siapa saja, dan tidak mengenal umur. Beberapa bau nafas bisa menandakan adanya masalah kesehatan, tetapi kebanyakan, bau nafas dan bau badan adalah normal. Merupakan hal yang wajar jika nafas berbau sedikit di pagi hari, terutama jika tidur dengan mulut terbuka. Karena mulut yang kering memungkinkan bakteri berkembang biak. Bakteri yang hidup di mulut bisa membuat senyawa yang memiliki sulfur. Senyawa ini sangat bau, seperti aroma telur busuk atau bawang misalnya.

Bila bau nafas tidak sembuh dengan menyikat gigi atau obat kumur, itu mungkin tanda dari masalah lain. Seiring waktu, bakteri dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi. Penyebab lainnya dari bau nafas yaitu kemungkinan adanya infeksi sinus, tenggorokan atau paru-paru.

Gejala

Istilah untuk bau mulut yaitu halitosis, beberapa gejala yang mungkin dimiliki dan berhubungan dengan halitosis yaitu:

  • Mulut kering atau xerostomia
  • Lapisan putih di lidah
  • Post nasal drip yaitu perasaan ada sesuatu yang mengalir dari sinus ke tenggorokan
  • Rasa tidak enak di mulut, terutama jika memiliki rasa logam

Penyebab

Umumnya halitosis berasal dari sesuatu di mulut, seperti makanan yang menempel diantara gigi, sekitar gusi dan lidah. Jika tidak membersihkan mulut setiap hari, makanan bisa membusuk. Potongan makanan yang membusuk menimbulkan bau tidak sedap di mulut, dan membantu bakteri tumbuh. Bakteri dapat menyebabkan radang gusi (gingivitis), hal ini juga menyebabkan bau mulut.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga bisa mempengaruhi nafas. Makanan seperti bawang merah, bawang putih, keju, pastrami, rempah-rempah tertentu, jus jeruk dan soda. Bawang merah, bawang putih dan kopi bahkan dapat terdeteksi pada nafas seseorang hingga 72 jam setelah pencernaan. Setelah makanan dicerna, minyaknya diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke paru-paru. Bau akan keluar bersama nafas, sampai semua makanan keluar dari tubuh.

Pencegahan

Dalam mencegah halitosis, penting untuk mempraktekkan kebersihan mulut yang baik, seperti menyikat dan membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss), paling sedikit dua kali sehari. Sikatlah gigi dengan benar, termasuk menyikat lidah, pipi, dan langit-langit mulut, ini akan menghilangkan bakteri dan partikel makanan.

Flossing menghilangkan akumulasi bakteri, plak dan makanan yang mungkin terperangkap di antara gigi. Mengunyah permen karet bebas gula juga dapat mengontrol bau. Jika memiliki gigi palsu atau alat yang dapat dilepas, bersihkan alat secara menyeluruh sebelum memasukkannya lagi ke mulut.

Sebelum menggunakan obat kumur, semprotan atau tablet penghilang bau, bicarakan dahulu dengan dokter gigi, karena produk tersebut hanya menutupi bau sementara.

Nafas juga bisa menjadi petunjuk penyakit dari bagian lain tubuh. Hal ini karena hembusan nafas, lebih dari sekedar udara. Nafas mengandung senyawa gas yang bergerak dari organ melalui aliran darah ke paru-paru. Nafas yang berbau buah, bisa jadi merupakan tanda diabetes yang tidak terkendali.

Jarang orang yang mengalami bau nafas karena kegagalan organ. Namun, seseorang yang dengan gagal ginjal mungkin memiliki nafas yang berbau seperti ammonia atau urin. Penyakit liver yang serius bisa membuat nafas berbau apek.

Referensi :

  1. National Institutes oh Health. Smelling Sickness. 2018.
  2. American Academy of Family Physicans. Halitosis. 2019.
  3. Academy of General Dentistry. Halitosis. 2012.

Leave a Reply

Close Menu