Keloid merupakan nodul tebal biasa ditemukan di area kulit yang sebelumnya trauma (kulit yang pernah terbakar atau luka) tetapi ada kemungkinan timbul spontan pada kulit normal. Keloid dapat muncul sendiri atau dalam jumlah banyak.
Dalam beberapa minggu atau bulan, dapat menimbulkan nyeri, lunak, atau gatal. Dapat tumbuh menjadi lebih besar dari luka sebelumnya, hingga diameter 30cm. Keberadaan keloid mengganggu penampilan seseorang, sehingga beberapa pasien memilih melakukan pengangkatan.
Penyebab Keloid
Saat kulit terluka, sel-sel tubuh mencoba untuk memperbaikinya dengan membentuk bekas luka/jaringan parut. Pada beberapa orang, jaringan parut akan terus terbentuk meski luka sudah lama sembuhnya. Jaringan parut yang berlebih ini akan menyebabkan area kulit terangkat.
Beberapa cedera kulit yang dapat menyebabkan keloid diantaranya : luka terpotong, luka tusukan, luka bekas operasi, jerawat yang parah, cacar air, gigitan serangga, bekas suntikan, tindikan dan tato. Selain cedera kulit, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih mudah untuk mendapatkan keloid, diantaranya :
- Orang berkulit hitam, Latin atau Asia
- Orang yang berumur kurang dari 30 tahun
- Orang hamil
- Remaja yang sedang puber
- Memiliki riwayat keloid di keluarga
Pengobatan
Diagnosis keloid ditegakkan oleh dokter dengan melihat kondisi kulit, meski terkadang memerlukan biopsi untuk memastikan ini bukanlah penyakit lain.
Tujuan dari pengobatan keloid adalah untuk meratakan, melembutkan atau mengecilkannya., karena sulit untuk menghilangkan sepenuhnya. Bahkan setelah pengobatan, keloid bisa muncul kembali. Banyak dokter menggunakan kombinasi perawatan untuk hasil yang terbaik, perawatan tersebut diantaranya :
- Kortikosteroid, berupa obat yang disuntikkan ke tubuh untuk mengecilkan keloid.
- Kryoterapi, membekukan keloid untuk mengurangi kekerasan dan ukuran keloid. Cara ini efektif untuk keloid yang berukuran kecil.
- Menggunakan lembaran silicon atau jel, dapat membantu meratakan keloid dengan permukan kulit sekitarnya.
- Laser, membantu meratakan dan memudarkan warnanya.
- Operasi pengangkatan, keloid akan dipotong namun Sebagian besar, keloid akan datang kembali setelah operasi.
- Penekanan, setelah operasi pengangkatan, area kulit akan dijaga tekanannya agar aliran darah berkurang. Hal ini dapat membantu menjaga keloid agar tak kembali lagi.
Perlu diketahui bahwa, tiap perawatan akan memberikan hasil yang berbeda pada setiap orang. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menentukan perawatan yang akan diambil.
Pencegahan
Oleh karena keloid umumnya muncul akibat cedera kulit, maka pencegahan yang paling baik untuk dilakukan adalah dengan tidak mencederai kulit seperti, tidak menindik dan tidak menato tubuh. Pencegahan lainnya dengan cara menutup bekas luka pada kulit dengan plester atau balutan perekat saat berada di bawah sinar matahari dan gunakan tabir surya.
Referensi :
- Medline Plus. Keloid in Adults: Conditions.
- American Academy of Dermatology. Keloids. 2018.
- Medline Plus. Keloids. 2020.