8 Kunci Sukses Usaha Kecil di Pasar Lokal (Update 2025)

BISNIS DAN UMKM

10/15/20255 min read

8 Kunci Sukses Usaha Kecil di Pasar Lokal
8 Kunci Sukses Usaha Kecil di Pasar Lokal

Kalau kamu sedang ingin membuka usaha kecil dan bingung mulai darimana dan apa strategi yang harus dilakukan. Nah, buat kamu yang pengen buka usaha kecil, mimin bakal bagikan kunci sukses dalam memulai dan menjalankan usaha kecil.

Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil

Kelemahan usaha kecil

a) Modal terbatas

b) Kredibilitas

c) Permasalahan pegawai

d) Tingginya biaya langsung

e) Terlalu banyak telur dalam satu keranjang

f) Keterbatasan kualitas produk

Kekuatan usaha kecil

a) Sentuhan pribadi

b) Motivasi yang lebih tinggi

c) Fleksibilitas yang tinggi

d) Minim birokrasi

e) Melayani pasar lokal/domestik

f) Produk/jasa tidak menarik perhatian (tidak mencolok)

Mengapa usaha kecil sering gagal? Faktor-faktor yang mengakibatkan kelemahan Usaha Kecil

1) Keterbatasan Modal

Menyeimbangkan "uang masuk" dan "uang keluar" adalah sebuah perjuangan, terutama ketika mencoba melakukan perluasan usaha. Bukannya mendapatkan pelayanan istimewa dari pemilik modal ketika mengajukan pinjaman, pelaku usaha kecil malah lebih sering merasa diperlakukan seperti warganegara kelas dua.

2) Keterbatasan varian usaha

Usaha kecil sangat rentan jika produk baru mereka tidak laku, atau jika salah satu pasarnya terkena resesi, atau jika produk lamanya tiba-tiba menjadi ketinggalan zaman.

3) Rendahnya kredibilitas

Usaha Kecil harus berjuang untuk membuktikan setiap kali menawarkan sebuah produk baru atau memasuki pasar baru.

Faktor-faktor yang mendorong Kekuatan Usaha Kecil

Pelanggan sering kali membayar harga yang lebih mahal untuk perhatian pribadi. Bahkan pada banyak industri di mana perbedaan produk dan harganya tipis, faktor kehadiran manusia menjadi kekuatan utama dalam menghadapi persaingan.

1) Motivasi lebih tinggi

Konsekuensinya bekerja keras, lebih lama, dan memiliki lebih banyak keterlibatan personal.

2) Fleksibilitas lebih tinggi

Sebuah usaha kecil memiliki fleksibilitas sebagai keunggulan kompetitif utama. Sebuah perusahaan besar tidak dapat menutup sebuah pabrik tanpa perlawanan dari organisasi buruh, atau menaikkan harga tanpa intervensi dari pemerintah, namun usaha kecil dapat bereaksi lebih cepat terhadap perubahan persaingan. Sebuah usaha kecil juga memiliki jalur komunikasi yang lebih pendek. Ia dapat dengan cepat mencium masalah dan memperbaikinya.

3) Kurangnya birokrasi

Para eksekutif perusahaan besar sering kali kesulitan memahami gambaran besar suatu persoalan. Hal ini menyebabkan terjadinya inefisiensi. Dalam usaha kecil, seluruh permasalahan dapat mudah dimengerti, keputusan dapat cepat dibuat dan hasilnya dapat segera diperiksa dengan mudah.

4) Tidak menyolok

Mereka juga kurang fleksibel dan sulit melakukan perubahan dan restrukturisasi.

Kapan Usaha Kecil dapat Berhasil ?

Perusahaan kecil pada umumnya dapat berhasil jika memenuhi kriteria seperti berikut ini:

a. Memenuhi permintaan yang terbatas pada suatu wilayah lokal.

b. Memproduksi sesuatu untuk permintaan spesifik

c. Situasi di mana pasar berubah dengan cepat

d. Menargetkan segmen pasar tertentu

e. Menyediakan layanan perbaikan teknis.

f. Menyediakan layanan pribadi.

g. Menyediakan sentuhan pribadi

h. Menghindari persaingan langsung dengan perusahaan raksasa.

Cara Membuat Perencanaan Strategis Usaha Kecil dan Implementasinya

Seorang wirausaha yang melangkah masuk ke dalam seluk-beluk kewirausahaan harus siap untuk berkiprah dalam suatu kompetisi yang tidak mungkin tidak sehat. Untuk itu, sebelum memulai berusaha atau di dalam melanjutkan setiap periode berusaha, perlu dipikirkan perencanaan strategis yang akurat dan menyeluruh meliputi seluruh aspek-aspek manajerial dan teknis implementasinya. Masukan dari lingkungan eksternal dapat berupa adanya peluang-peluang baru, peluang baru yang diciptakan, maupun evaluasi atas periode operasional yang lalu untuk mendapatkan gambaran kelayakan dan keterbatasan peluang di masa depan.

1. Cara Melihat Peluang Usaha di Sekitar Kita

Bagi seorang yang pesimis, lingkungan yang ada hanyalah sesuatu yang tidak bergerak dan tidak berubah dari waktu ke waktu. Sedangkan wirausaha yang optimis mampu melihat lingkungan yang statis sebagai sesuatu yang bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu trend masyarakat yang tidak terduga.

2. Menciptakan Peluang

Sering kali peluang tidak kelihatan dan harus diciptakan sendiri oleh wirausaha. Prosedur untuk memulai atau mengembangkan ide tentang produk atau jasa-jasa baru dapat berpedoman kepada langkah-langkah berikut:

a. Menyimpan contoh-contoh kebutuhan atau keperluan yang ditemukan secara luas namun belum terpenuhi.

b. Mengolah masalah yang ditemukan, menggunakan ide-ide segar sebagai pelengkap pemecahan masalah.

c. Selanjutnya, biarkan alam bawah sadar kita mengolahnya dan membuat sugesti-sugesti pengembangannya.

3. Kelayakan dan Keterbatasan Peluang

Masing-masing peluang memiliki kelayakan serta keterbatasan untuk dilaksanakan. Perencanaan strategis adalah proses mengidentifikasi alternatif-alternatif keputusan yang harus dilaksanakan oleh seorang wirausaha dalam menciptakan, mengembangkan dan memilih peluang-peluang yang akan dilaksanakan demi mencapai tujuan-tujuan yang menguntungkan. Berbagai Peluang dan strategi di antaranya:

a. Do Nothing Strategy

b. Integrasi Vertikal

c. Integrasi horizontal

d. Likuidasi

e. Internasionalisasi

f. Kombinasi

g. Ekspansi

Perencanaan Strategis dan Implementasi

Formulasi strategi bisnis yang dimaksud merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan wirausaha yaitu sebagai berikut:

a. Identifikasi bentuk dan macam strategi pengembangan usaha yang akan dicapai

b. Menganalisis dan mengumpulkan informasi yang menunjang dari lingkungan ekstern

c. Membuat peramalan tentang prospek-prospek yang menguntungkan dari informasi yang diperoleh

d. Mengidentifikasi kemampuan serta sumber daya yang dimiliki

e. Merumuskan pilihan-pilihan strategi yang akan dilaksanakan

f. Melakukan evaluasi awal terhadap berbagai alternatif strategi yang akan dipilih (test of consistency)

g. Implementation/pelaksanaan strategi

Proses pengambilan keputusan senantiasa memerlukan konsentrasi yang penuh, kehati-hatian, ketelitian serta ketepatan dalam memprediksi atau meramalkan sesuatu hal. Proses kunci yang menjembatani antara peluang yang terlihat dengan kenyataan yang ada hanyalah dengan menghilangkan sebanyak mungkin faktor-faktor penghalang untuk melihat kenyataan yang sebenarnya. Wirausaha dituntut untuk melihat peluang seobyektif mungkin hingga diperoleh informasi bahwa bisnis yang dilakukannya baik dan menguntungkan.

Pendirian Suatu Usaha Kecil

Suatu peluang hanya dapat diantisipasi dengan melakukan beberapa kegiatan yang menunjang untuk mencapai tujuan dari wirausaha. Berikut cara melihat peluang usaha di sekitar kita.

a) Mengantisipasi Peluang

Memperhatikan berbagai kegiatan yang harus dilakukan, maka wirausaha tidak dapat mengerjakannya sendiri. Ia harus merumuskan:

1) Langkah-langkah dan jenis-jenis kegiatan apa saja yang akan dikerjakan? siapa yang mampu membantu dalam melakukannya?

2) Biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan dan berapa?

3) Apa saja yang mungkin menjadi penghambat, dan bagaimana cara mengatasinya?

4) Apa saja manfaat dan keuntungannya? bagaimana kelanjutan serta peluangnya untuk jangka panjang?

b) Membentuk Organisasi

Organisasi yang dibentuk dan dilaksanakan selayaknya mengacu kepada struktur organisasi. Namun hingga saat ini belum ada bentuk struktur organisasi yang baku dan harus ditaati. Organisasi yang solid atau kompak dapat tercipta jika masing-masing individu dalam organisasi merasa memiliki organisasi, sehingga mereka mengerti dan menerima peran dan tanggung jawab mereka dengan penuh dedikasi dan disiplin untuk mencapai tujuan organisasi. Kondisi ini dapat tercapai jika wirausaha mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam organisasi serta memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh.

c) Pentingnya Perencanaan Lokasi Usaha

Penentuan lokasi usaha bagi bentuk usaha industri dan manufaktur/pabrik adalah sangat penting, hal tersebut sehubungan dengan efisiensi atas biaya dalam memperoleh bahan baku maupun menghemat biaya transportasi dalam distribusi dan penjualan produk akhirnya.

d) Perencanaan Bahan Baku dan Supplier (BBS)

Untuk mencapai hasil yang maksimal, maka selayaknya komponen-komponen dalam usaha kecil mempunyai kualifikasi efisien, efektif, serta produktif. Oleh karenanya, dalam perencanaan bahan baku dan menemukan supplier yang akan menunjang kebutuhan usaha, wirausaha perlu memilih apa dan siapa yang paling menguntungkan.

e) Perencanaan BBS untuk Industri Kecil

Dapat dipilih pemasok yang menyediakan bahan baku yang kualitasnya baik namun harganya murah. Koordinasi dengan bagian pembelian dan produksi serta penjualan akan membantu wirausaha dalam menentukan perolehan bahan baku dan pemilihan pemasok.

f) Tata Letak (Layout)

Manfaat dan fungsinya bagi tujuan perusahaan adalah akan menarik minat konsumen untuk berpartisipasi serta memberi kesan baik dan menambah citra perusahaan di mata rekan bisnis. Pengaturan dapat mengikuti pola-pola sebagai berikut:

1) Layout Fungsional

2) Layout Garis

3) Layout Campuran

Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman. Banyak orang berpendapat bahwa manajemen adalah "hal umum", padahal bila para pengusaha tidak tahu bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan gagal. Manajemen yang baik pada bisnis usaha kecil merupakan salah satu kunci sukses dalam pengembangan bisnis usaha kecil.

Kesimpulan

Perjalanan sebuah usaha kecil memang dihadapkan pada berbagai tantangan nyata seperti modal terbatas dan perjuangan membangun kredibilitas. Namun, kegagalan bukanlah takdir jika seorang wirausaha mampu melakukan perencanaan strategis yang matang dan menyeluruh.

Kunci keberhasilan terletak pada kemampuan untuk mengubah kelemahan menjadi peluang dengan memaksimalkan kekuatan usaha kecil yang unik. Dengan memanfaatkan fleksibilitas yang tinggi untuk beradaptasi cepat , motivasi personal yang kuat , dan kemampuan menghindari persaingan langsung dengan perusahaan raksasa, sebuah bisnis dapat meraih kesuksesan. Pada akhirnya, manajemen yang baik adalah kunci utama yang akan membedakan usaha kecil yang berhasil dan yang gagal dalam jangka panjang.