5 Rekomendasi Saham untuk Pemula, Investasi Modal Kecil

INVESTASI

9/18/20252 min read

5 Rekomendasi Saham untuk Pemula
5 Rekomendasi Saham untuk Pemula

Investasi saham sekarang sudah jauh lebih mudah dibanding beberapa tahun lalu. Dengan modal ratusan ribu saja, kamu bisa langsung jadi investor lewat aplikasi sekuritas. Namun, masalah utama buat banyak orang yang baru mulai adalah bingung pilih saham.

Nah, artikel ini akan ngebahas rekomendasi saham untuk pemula yang bisa kamu beli dengan modal terjangkau, tapi tetap punya prospek bagus ke depan.

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Rasanya hampir semua orang di Indonesia kenal dengan bank yang satu ini. BBCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia dengan jangkauan nasabah yang masif. Kamu pasti sering melihat ATM atau mesin EDC-nya di mana-mana.

BBCA adalah pemimpin pasar yang dominan, fundamentalnya sangat kokoh, dan labanya terus bertumbuh. Saham ini sering dianggap sebagai pilihan 'aman' untuk investasi jangka panjang, meskipun harganya tergolong premium. Sahamnya juga sangat likuid, artinya gampang untuk diperjualbelikan.

2. Telkom Indonesia (TLKM)

Kalau kamu nyari saham dengan prospek digital jangka panjang, TLKM pilihan aman. Perusahaan ini bukan cuma soal telepon rumah, tapi sekarang udah jadi pemain besar di internet, data center, sampai bisnis digital lainnya.

Harga saham per 2025: kisaran Rp3.500 - Rp3.800 per lembar.

Kenapa masuk rekomendasi saham untuk pemula: TLKM selalu jadi saham andalan buat investor pemula karena stabil, punya market cap besar, dan rajin bagi dividen.

Modal kecil: cukup Rp350 ribuan untuk 1 lot.

Meskipun kena tekanan dari kompetitor di layanan seluler, pertumbuhan internet rumah dan bisnis digital bikin TLKM tetap relevan.

3. Indofood CBP (ICBP)

Bayangin aja, kamu makan Indomie tiap hari, tapi pernah nggak kepikiran buat beli sahamnya? Nah, ICBP adalah perusahaan di balik Indomie, Indomilk, Pop Mie, dan banyak brand makanan lainnya.

Harga saham per 2025: sekitar Rp9.000 - Rp10.000 per lembar.

Alasan cocok: produknya dipakai sehari-hari masyarakat Indonesia, jadi bisnisnya cenderung tahan krisis.

Modal kecil: sekitar Rp900 ribuan untuk beli 1 lot.

Buat pemula, ini saham yang gampang dipahami. Intinya, kalau produknya dipakai banyak orang setiap hari, perusahaan biasanya punya pondasi kuat.

4. Unilever Indonesia (UNVR)

Saham konsumer goods selalu jadi favorit investor pemula, dan UNVR salah satunya. Mereka punya produk legendaris seperti Sunsilk, Rinso, Lifebuoy, dan masih banyak lagi.

Harga saham per 2025: Rp3.000 - Rp3.200 per lembar.

Alasan: bisnis consumer goods stabil banget karena produknya pasti dipakai sehari-hari.

Modal kecil: sekitar Rp300 ribuan udah bisa dapat 1 lot.

Meskipun pertumbuhan sahamnya nggak terlalu agresif, tapi kelebihannya ada di dividen yang rutin dan stabil. Cocok buat kamu yang mau belajar investasi jangka panjang.

5. Adaro Energy Indonesia (ADRO)

Kalau kamu mau coba sektor energi, ADRO bisa jadi opsi. Ini salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Walaupun ada isu transisi energi, permintaan ekspor batu bara masih tinggi.

Harga saham per 2025: kisaran Rp2.600 - Rp2.800 per lembar.

Alasan cocok: ADRO termasuk saham yang rutin kasih dividen besar, jadi pemula bisa belajar soal passive income dari dividen.

Modal kecil: sekitar Rp260 ribuan untuk 1 lot.

Kelemahannya? Sektor energi sangat dipengaruhi harga komoditas global, jadi risikonya lebih tinggi dibanding saham konsumer. Tapi justru di situ tantangan belajar buat investor baru.

Kesimpulan

Kalau kamu memang serius ingin belajar investasi saham, cobalah untuk mulai dari yang mudah dulu. Saham-saham yang direkomendasikan di atas sudah terbukti bisa jadi langkah awal kamu buat membangun portofolio.

Ingat, yang terpenting adalah konsisten dan selalu belajar, supaya keputusan investasi yang kamu buat semakin matang dan menguntungkan.