5 Ide Usaha Jangka Panjang di Desa, Pasti Cuan
BISNIS DAN UMKMBREAKING NEWS


Banyak yang berpikir, peluang usaha hanya terbuka lebar di kota besar. Padahal, desa justru menyimpan potensi luar biasa, mulai dari lahan luas, biaya hidup rendah, hingga masyarakat yang masih kompak dan gotong royong. Terutama untuk membangun usaha jangka panjang di desa yang menguntungkan.
Nah, di bawah ini Mimin sajikan 5 contoh usaha jangka panjang di desa yang bisa kamu pertimbangkan. Kita bahas dari sisi potensi, modal, tantangan, dan strateginya.
1. Budidaya Ternak Kambing atau Sapi
Kalau ngomongin usaha yang bisa awet di desa, peternakan selalu masuk top list. Khususnya kambing dan sapi, dua jenis ternak yang punya permintaan tinggi, baik untuk konsumsi harian maupun momen spesial seperti Idul Adha atau pesta pernikahan.
Kelebihannya:
Lahan luas di desa sangat mendukung.
Kotorannya bisa dimanfaatkan jadi pupuk kompos organik (jadi bisa double income).
Dagingnya punya harga stabil dan cenderung naik tiap tahun.
Tips dari Mimin, coba mulai dari skala kecil dulu, misalnya 5 ekor kambing dan pelajari betul pola perawatan serta pasarnya.
2. Menyulap Lahan Jadi Kebun Hortikultura Organik
Pertanian organik jadi tren yang makin naik daun, bahkan di marketplace online. Kamu bisa mulai dari komoditas yang relatif mudah dan cepat panen seperti bayam, kangkung, selada, cabai, atau tomat.
Modal awalnya nggak harus besar, tapi kamu perlu:
Lahan subur (di desa biasanya ini gampang).
Pengetahuan soal kompos, pestisida nabati, dan pola tanam organik.
Potensi usaha jangka panjang di desa dari pertanian organik ini besar banget. Apalagi kalau kamu bisa pasarkan ke kota-kota besar dengan embel-embel “fresh from farm”. Nilai jualnya bisa naik 2x lipat dibanding sayur biasa.
3. Usaha Pengolahan Makanan Lokal
Jangan remehkan makanan tradisional. Keripik singkong, getuk, rengginang, atau dodol khas daerah bisa banget jadi produk unggulan yang awet dan tahan lama.
Strateginya:
Bikin kemasan yang menarik dan higienis.
Daftarkan merek dan usahakan sertifikasi PIRT/BPOM kalau memungkinkan.
Jual lewat e-commerce atau titip ke toko oleh-oleh.
Mimin pernah lihat produk rengginang dari desa di Blitar yang tembus pasar Jepang karena konsisten dan punya branding bagus. Artinya, potensi ekspor pun bisa dijajaki kalau kamu serius bangun sistemnya.
4. Toko Kelontong Modern
Ini mungkin terdengar biasa, tapi potensinya luar biasa jika dieksekusi dengan benar. Warung atau toko kelontong adalah jantung perekonomian di banyak desa.
Masalahnya, banyak warung tradisional yang stoknya kurang lengkap dan tidak menyediakan layanan modern, sehingga warga masih harus ke kota kecamatan untuk berbagai keperluan.
Inilah peluangmu untuk membangun sebuah ide bisnis di desa yang menjadi solusi satu atap. Ubah konsep warung biasa menjadi minimarket desa yang menyediakan barang dan jasa lengkap.
5. Menanam Tanaman Rempah-Rempah
Salah satu usaha jangka panjang di desa yang sedang banyak diminati adalah budidaya tanaman obat dan rempah-rempah. Kamu mungkin pernah dengar tentang jahe merah, kunyit, temulawak, atau sereh yang kini banyak dicari karena manfaatnya untuk kesehatan.
Usaha ini tidak hanya cocok dengan kondisi tanah di banyak desa, tapi juga permintaan pasar yang terus meningkat, terutama dari konsumen yang peduli dengan kesehatan dan gaya hidup alami.
Selain itu, risiko kerugian juga lebih minim dibandingkan usaha lain yang cepat panen tapi rentan gagal panen karena cuaca buruk.
Kesimpulan
Kamu nggak harus langsung jalan besar-besaran. Mulai dari skala kecil dulu, lalu bertahap kembangkan. Yang penting punya visi jangka panjang, manajemen rapi, dan adaptif dengan tren pasar.
Jadi, menurut kamu dari 5 ide usaha jangka panjang di desa ini, mana yang paling cocok dikembangkan di tempatmu? bisa komen ya.